Popmama Parenting Academy (POPAC) 2021, ketika seorang ibu memberi dukungan pada calon ibu millennial dengan belajar bareng. “Raise your child, raise your selves” kata Naomi Aldort, mendidik anak hakekatnya adalah mendidik diri sendiri.
"Bundaaa… . " Sebuah kata sapaan masuk di aplikasi hijau ponsel saya.
Berikutnya terlampir sebuah foto testpack bergaris dua. Seketika jantung berdetak kencang membaca pesan bergambar tersebut. Sedetik kemudian rasa bahagia membuncah di dada, saat membaca pesan demi pesan dari si sulung ini. Lalu beribu kata nasehat saya ketik dengan cepat, beruntung tombol send berhasil saya urungkan. Akhirnya hanya kata syukur dan emoticon senyum yang terkirim.
Menahan diri dari menunjukkan keterlibatan atas perkembangan, pencapaian dan sikap yang diambil anak-anak memang tak mudah, sama tak mudahnya menyiapkan telinga atas penuturan pengalaman yang telah dilaluinya, serta proses merdeka belajar tanpa didikte orang tua. Terlihat sederhana, hanya memasang telinga dan mengunci bibir agar dorongan untuk mengomentari atas nama nasehat, pitutur, wejangan dan petunjuk sebagai orangtua yang sudah sekian lama merasakan makan asam garam kehidupan itu nggak gampang.
Ada daya dorong yang dahsyat untuk mengoreksi, meluruskan, apa yang menurut orangtua kurang tepat, melengkapi pemahaman dan praktek-praktek yang dirasa kurang pas, agar lebih lurus dan lengkap, yang sejatinya malah menggerus perolehan kesadaran bernalar dan kemandirian anak.
Dorongan untuk menjadi rujukan dan menyodorkan kotak pandora yang penuh dengan nasehat kepada anak, harus saya tahan, karena apa gunanya nasehat ketika anak tak membutuhkannya. Alih-alih memberi nasehat, yang terjadi malah memaksakan standar pemahaman kita kepada anak.
Lebarkan telinga, tajamkanlah mata dan lapangkanlah hati
Ketika saya masih aktif menjadi guru di sekolah formal dan banyak berdiskusi dengan anak-anak yang sudah masuk aqil baliqh ada beberapa hal yang tidak disukai anak terhadap ibu mereka meski rasa tidak suka itu tidak mengurangi rasa cinta dan bakti mereka sebagai anak.
"Kami tahu apa yang harus kami lakukan, tapi ketika di kasih tahu terus menerus, dicerewetin, akhirnya kami malah nggak mau melakukan apa-apa. "
Anak-anak tidak suka kecerewetan kita ya Ibu-ibu.
Di salah satu artikelnya, Popmama mengulas beberapa hal yang tidak disukai oleh anak-anak dari orangtuanya, antara lain:
Yang diinginkan anak, adalah orangtua yang jeli melihat respon anak, hati-hati melihat kebutuhan anak, bukan kebutuhan orangtua dengan dalih demi anak. Dan setiap kegiatan yang melibatkan dua orang atau lebih, ibu dan anak atau orangtua dan anak selalu ada feedback, maka lebar telinga, tajamkanlah mata dan lapangkanlah hati untuk memberi respon atau feedback yang tepat pada anak.
Ketika anak sulung saya memasuki kehidupan pernikahan, dan kini tengah mempersiapkan diri menjadi ibu, ada beberapa hal yang harus selalu saya jaga:
Orangtua yang bersiaga dengan mata elangnya, memantau kehidupan rumah tangga anaknya, merasa bahwa mereka belum tahu apa-apa sehingga harus dikasih tahu dan dikontrol, menyebabkan anak tidak bisa membentuk pola rumah tangga yang mereka idamkan. Maka ketika sulung yang kini sudah menjadi calon ibu mengeluhkan nggak bisa makan, lemas dan aneka bawaan ngidam, saya harus mengigit bibir agar tidak terucap:
"Ah itu kan sugesti, semua ibu hamil juga gitu kok. Harus dipaksa, jangan manja. "
Atau
"Harus makan, gimana nanti bayimu kalau nggak ada gizi yang masuk gitu. "
Semua sepakat bahwa ngidam itu berat, yang dibutuhkan bukan komentar - komentar atau nasehat berdasarkan pengalaman yang belum tentu cocok untuk masa sekarang tapi dukungan. Dan dukungan ibu buat calon ibu adalah:
"Hai mbak ini lho ada Popmama talk di Ig live tentang : Bahaya Kekurangan Nutrisi pada Kehamilan. "
Kita juga sepakat bahwa menjadi orangtua, terlebih orangtua baru tentu lebih tak mudah, detik dimana anak dititipkan pada rahim ibunya, detik itu proses belajar menjadi orangtua mulai. Belajar mengenali perubahan diri, baik fisik maupun emosi sehingga butuh sarana belajar yang mudah, cepat aksesnya dan nyaman. Bentuk support seorang ibu kepada calon ibu muda millennial adalah belajar bareng.
Popmama.com sebuah media online yang menyajikan konten worth-sharing yang kini trending karena kontennya relevan untuk mama kekinian di Indonesia. Media ini lahir sebagai partner bagi para mama millennial untuk berbagi informasi, tips, dan trik agar menjadi mama yang lebih baik bagi anak dan keluarga, sesuai dengan visinya yaitu menjadi media online yang paling mengerti kebutuhan millennial mama dalam menjalani kehidupan sebagai orangtua. Wah cocok banget buat anak sulung saya, si generasi Z yang bersiap menjadi orangtua.
Nilai positif media ini banyak banget, selain secara tampilan eye catching dengan warna lembut yang membuat jatuh cinta sejak pertama melihatnya juga mudah diakses. Trus dilengkapi pula dengan banyak tools, seperti Due date calculator, Ovulation calculator, Baby name finder, juga Pregnancy weight gain calculator. Selain itu ada parenting journey community yaitu obrolan komunitas yang membahas seputar Pregnancy, Baby, Kid, Big Kid, Life juga ada Info Admin dan tentu saja layanan Tanya Ahli.
Di salah satu artikelnya, Popmama mengulas beberapa hal yang tidak disukai oleh anak-anak dari orangtuanya, antara lain:
- Terlalu protektif
- Otoriter dan selalu mengontrol penuh kegiatan anak
- Terlalu menekan dan banyak tuntutan
- Memaksakan keinginan pribadi
- Selalu merasa paling benar dan tidak mau mendengarkan pendapat anak.
Yang diinginkan anak, adalah orangtua yang jeli melihat respon anak, hati-hati melihat kebutuhan anak, bukan kebutuhan orangtua dengan dalih demi anak. Dan setiap kegiatan yang melibatkan dua orang atau lebih, ibu dan anak atau orangtua dan anak selalu ada feedback, maka lebar telinga, tajamkanlah mata dan lapangkanlah hati untuk memberi respon atau feedback yang tepat pada anak.
Menjadi Ibu dari Calon Ibu
- Tidak kepo dengan urusan anak, orangtua harus percaya bahwa anak sendirilah yang akan menemukan kekuatan dirinya dan apa yang dibutuhkannya.
- Tidak butuh banyak wejangan, nggak usah merasa perlu memberi nasehat tanpa diminta karena akan seperti anak yang tidak lapar tapi disuapi makanan akan merasa eneg jadinya.
- Segala sesuatu bersumber pada diri anak itu sendiri, hasil dari pemikirannya, kita hanya perlu mendengarkan dan memahami.
- Jangan merasa sudah kaya pengalaman menjadi orangtua.
Orangtua yang bersiaga dengan mata elangnya, memantau kehidupan rumah tangga anaknya, merasa bahwa mereka belum tahu apa-apa sehingga harus dikasih tahu dan dikontrol, menyebabkan anak tidak bisa membentuk pola rumah tangga yang mereka idamkan. Maka ketika sulung yang kini sudah menjadi calon ibu mengeluhkan nggak bisa makan, lemas dan aneka bawaan ngidam, saya harus mengigit bibir agar tidak terucap:
"Ah itu kan sugesti, semua ibu hamil juga gitu kok. Harus dipaksa, jangan manja. "
Atau
"Harus makan, gimana nanti bayimu kalau nggak ada gizi yang masuk gitu. "
Semua sepakat bahwa ngidam itu berat, yang dibutuhkan bukan komentar - komentar atau nasehat berdasarkan pengalaman yang belum tentu cocok untuk masa sekarang tapi dukungan. Dan dukungan ibu buat calon ibu adalah:
"Hai mbak ini lho ada Popmama talk di Ig live tentang : Bahaya Kekurangan Nutrisi pada Kehamilan. "
Kita juga sepakat bahwa menjadi orangtua, terlebih orangtua baru tentu lebih tak mudah, detik dimana anak dititipkan pada rahim ibunya, detik itu proses belajar menjadi orangtua mulai. Belajar mengenali perubahan diri, baik fisik maupun emosi sehingga butuh sarana belajar yang mudah, cepat aksesnya dan nyaman. Bentuk support seorang ibu kepada calon ibu muda millennial adalah belajar bareng.
Popmama.com sebuah media online yang menyajikan konten worth-sharing yang kini trending karena kontennya relevan untuk mama kekinian di Indonesia. Media ini lahir sebagai partner bagi para mama millennial untuk berbagi informasi, tips, dan trik agar menjadi mama yang lebih baik bagi anak dan keluarga, sesuai dengan visinya yaitu menjadi media online yang paling mengerti kebutuhan millennial mama dalam menjalani kehidupan sebagai orangtua. Wah cocok banget buat anak sulung saya, si generasi Z yang bersiap menjadi orangtua.
Nilai positif media ini banyak banget, selain secara tampilan eye catching dengan warna lembut yang membuat jatuh cinta sejak pertama melihatnya juga mudah diakses. Trus dilengkapi pula dengan banyak tools, seperti Due date calculator, Ovulation calculator, Baby name finder, juga Pregnancy weight gain calculator. Selain itu ada parenting journey community yaitu obrolan komunitas yang membahas seputar Pregnancy, Baby, Kid, Big Kid, Life juga ada Info Admin dan tentu saja layanan Tanya Ahli.
Dan cara gabung community juga gampang banget, tinggal masukin Email dan password-nya terus login deh. Kalau masih bingung, ada kok panduan terkait community, mulai dari pengunaan akun, cara melakukan interaksi, siapa saja yang ada dalam komunitas sampai cara meningkatkan level di Popmama. Recomended banget.
Popmama Parenting Academy 2021, Support Ibu pada Calon Ibu
Popmama Parenting Academy yang akan digelar dari tanggal 1 hingga 31 Desember ini, akan menjadi agenda dalam peta belajar saya membersamai sulung bersiap menjadi ibu generasi pandemi yang terlahir di masa pandemi.
“Parents Support Parents” adalah tagline dari event POPAC tahun 2021 ini, merupakan langkah besar yang solutif dimana tahun ini kita masih berada di masa pandemi dengan sebagian besar dampaknya dirasakan oleh orangtua. Menjadi orangtua di masa normal saja tak mudah apalagi di masa pandemi, dimana semua sektor terdampak. Butuh support system yang baik, dan Popmama serta Popac 2021 mengambil peran itu.
“Jika kamu tak mampu melakukan langkah besar, lakukan langkah kecil namun berarti.”
Terinspirasi dari tagline tersebut, ketika saya belum mampu memberi support bagi banyak orangtua secara luas, cukup saya menjadi support system yang baik bagi anak sulung saya yang sedang bersiap menjadi orangtua. Tidak menempatkan diri sebagai orangtua yang siap dengan berjuta nasehat dan arahan karena rasa senioritas dan kaya pengalaman, tapi menjadi partner, menjadi teman sejawat anak dalam kemandirian belajar untuk menemukan apa yang terbaik dan tepat buat dirinya dan keluarganya kelak.
Inspirasi dari Popmama Parenting Academy
“Parents Support Parents” adalah tagline dari event POPAC tahun 2021 ini, merupakan langkah besar yang solutif dimana tahun ini kita masih berada di masa pandemi dengan sebagian besar dampaknya dirasakan oleh orangtua. Menjadi orangtua di masa normal saja tak mudah apalagi di masa pandemi, dimana semua sektor terdampak. Butuh support system yang baik, dan Popmama serta Popac 2021 mengambil peran itu.
“Jika kamu tak mampu melakukan langkah besar, lakukan langkah kecil namun berarti.”
Terinspirasi dari tagline tersebut, ketika saya belum mampu memberi support bagi banyak orangtua secara luas, cukup saya menjadi support system yang baik bagi anak sulung saya yang sedang bersiap menjadi orangtua. Tidak menempatkan diri sebagai orangtua yang siap dengan berjuta nasehat dan arahan karena rasa senioritas dan kaya pengalaman, tapi menjadi partner, menjadi teman sejawat anak dalam kemandirian belajar untuk menemukan apa yang terbaik dan tepat buat dirinya dan keluarganya kelak.
Rangkaian Acara Popmama Parenting Academy 2021
Pertama, Health ( Kesehatan)
Kedua, Edukasi (Pendidikan)
Ketiga, Child Abuse (Kekerasan pada Anak)
Keempat, Finansial (Keuangan)
Lomba Blog Berhadiah Jutaan Rupiah
Pengumuman pemenang lomba blog review competition akan dilaksanakan pada : Rabu, 22 Desember 2021 pada Awarding Night Popmama Parenting Academy 2021 yang bertepatan dengan hari Ibu. Wah jadi nggak sabar menunggu hari itu untuk segera melihat media sosial Popmama yang memuat pengumuman lomba ini.
Bersama Popmama.com Bantu Anak Yatim/Piatu Akibat Covid-19
Periode penggalangan dana akan berlansung hingga tanggal 31 Desember 2021, masih ada sebulan lebih. Yuk kita berpartisipasi dalam penggalangan dana ini. Cara berpartisipasinya gampang kok, tinggal klik link berikut ini :
Seluruh dana yang terkumpul nantinya akan digunakan untuk membantu biaya pendidikan dan biaya harian anak-anak yang kehilangan orangtua akibat Covid-19 dan disalurkan melalui program #KawalMasaDepan.
Peluncuran Buku Panduan Pengasuhan Generasi Pandemi
Karenanya Popmama.com merasa terpanggil untuk mendalami situasi ini, memahami kondisi para ibu yang hamil dan melahirkan di masa pandemi, memahami apa yang dibutuhkan untuk memberi stimulus yang terbaik kepada mereka yang kemudian direalisasikan dengan mengambil peran dalam membuat buku panduan mengasuh generasi pandemi untuk semua orang tua. Parenting Guide for Pandemic Generation ini nantinya mudah diakses oleh para orangtua karena formatnya e-book dan gratis.
Alasan mengapa Popmama merasa perlu membuat Parenting Guide for Pandemic Generation
- Karakteristik unik generasi pandemi perlu pemahaman khusus, karena tumbuh dan berkembang di situasi dunia yang tidak normal, bingung dan kalut akibat virus penyakit.
- Dikupas tuntas oleh para pakar, agar panduan bisa segera memberi manfaat buat para orangtua, dengan mengundang para pakar yang ahli di bidangnya untuk terlibat dalam pembuatan buku ini.
- Popmama melakukan penelitian dibantu pembaca sehingga sangat nyata, pengalaman langsung para pembaca inilah yang digunakan untuk memetakan kondisi yang dialami generasi pandemi, tantangannya serta kebutuhan para orangtua dalam mengasuh generasi pandemi agar tetap survive di masa depannya dengan gemilang.
- Ditulis dengan sistematis dan mudah dibaca, artikel-artikel yang mengunakan gaya bahasa efektif sehingga mudah dipahami serta dilengkapi dengan ilustrasi-ilustrasi yang unik dan menarik menyenangkan mata pembaca.
- Mudah diakses tinggal unduh gratis dari website, nantinya akan ada link untuk mengunduh buku ini.
Community Awards
Educative Community Award untuk komunitas yang paling mendidik dan
Supportive Community untuk komunitas yang paling support
Bagi yang berminat mengikuti atau mendaftarkan komunitasnya pada ajang ini, gampang kok. Langsung saja klik link pendaftaran.
Unjuk Bakat di Popmama Litte Star 2021
Biarkan anak mengambil peran lebih luas terutama di masa 10 tahun pertamanya, masa eksplorasi bakat. Lalu terus menerus diasah untuk menguatkan sehingga semakin melekat dan mendapat pengakuan dari luar. Nah, Popmama Litte Star ini bisa jadi wadah yang tepat bagi orangtua untuk menguatkan dan menunjukan bakat anak agar diketahui banyak orang sebagai bentuk penguatan bagi anak.
Nah selain agenda di atas, masih banyak kegiatan lain selama kurun 1 – 31 Desember nanti. Kepo nggak nih...? Mau tahu dong ya.
Sesi Online Class
- Vera Itabiliana, S.PSI. , Psikolog anak dan remaja yang juga seorang ibu dari dua anak lelaki dengan karyanya “ Tanya Jawab Seputar Perkembangan Anak” .
- Saskhiya Aulia Prima, M.PSI. , Psikolog yang juga Co-Founder TigaGenerasi serta ibu dari seorang anak dengan buku best sellernya “ Anti Panik” dan aktif praktik sebagai seorang psikolog serta narasumber media online maupun offline.
- Putu P.D. Andani, M.PSI. , Psikolog yang sering menjadi pembicara di sekolah-sekolah, komunitas dan beberapa brand ternama.
- Dr. Marlyn Cecilia Malonda, SP.A , seorang dokter spesialis anak dari Mayapada Hospital Tangerang yang akan berbagi informasi dan manfaat untuk ibu dan para calon ibu.
- Rista Zwestika Reni, S.SOS. AWP CFP. , seorang perencana keuangan yang telah bersertifikasi CFP sekaligus AWP dan saat ini menjadi Co-Head of Advisor di perusahaan perencana keuangan Finansialku.com
- Samanta Elsener, M.PSI. , Psikolog anak dan keluarga yang aktif memberi psikoedukasi pada orangtua, anak, dan remaja serta narasumber aktif pada berbagai program seminar, talshow dan program-program self development lainnya.
- Rika Endang Triyani, Ibu dari 3 anak Homescholler ini aktif berkeliling Indonesia menyebarkan kecintaan pada dongeng. Member dari komunitas Ayo Dongeng Indonesia dan founder Dongeng Kota Hujan Bogor, serta Teater Boneka Sangkar Burung akan berbagi pengalaman sebagai stroyteller di POPAC 2021 ini.
Nggak hanya ini saja, masih banyak narasumber lainnya pada parenting academy tahun ini, yang jelas semua narasumber kompeten di bidangnya masing - masing dengan materi bahasan yang kekinian banget. Info lebih lanjut bisa kita lihat di Instagram POPAC 2021.
Bazar Aneka Kebutuhan Keluarga
Penutup
Tak banyak yang bisa saya lakukan sebagai orangtua kepada orangtua lainnya sebagai dukungan, seperti apa yang Popmama Parenting Academy lakukan ini. Namun, langkah kecil saya sebagai ibu adalah mendukung calon ibu generasi pandemi di keluarga kami untuk bergandengan tangan belajar bareng agar langkah melewati masa persiapan menjadi orangtua berjalan dalam kemerdekaan belajar versi anak. Berharap anak tumbuh, maka orangtua juga harus terus tumbuh. Berharap anak mau belajar, maka orangtua juga harus terus belajar. Yuk Bu, kita support para ibu dan calon ibu!
Sumber dan Referensi :
1. Buku Fitrah Based Education : Harry Santosa
2. Buku Cinta yang Berpikir : Ellen Kristi
3. https://www.google.com/amp/s/www.popmama.com/amp/life/relationship/bella-lesmana/penyebab-keretakan-dalam-berumah-tangga
4. https://www.google.com/amp/s/www.popmama.com/amp/kid/1-3-years-old/sarrah-ulfah/jangan-lakukan-8-hal-ini-jika-tidak-ingin-dibenci-anak-saat-dewasa
7. Instagram Popmama dan Popmama Parenting Academy
Hebat nih popmama, ternyata ada program charity-nya juga ya untuk anak-anak korban covid-19
BalasHapusWah, banyak ya program atau kegiatan yang bisa diikuti dalam Pop Mama ini ya kak... Keren deh.
BalasHapusAku suka dengan kalimat bijaknya "mendidik anak hakekatnya adalah mendidik diri sendiri". Salut juga dengan bunda Tami yang terus bertumbuh dan mengupgrade diri. Jadi kepincut sama programnya POPMAMA nih ..
BalasHapussuka banget sama heading "Lebarkan telinga, tajamkanlah mata dan lapangkanlah hati", memang itu yang seharusnya orangtua lakukan ya Bun.. beruntung banget anak bunda, punya orangtua yang selalu support dan upgrade tentang parenting.
BalasHapusMasha Allah bunda, nggak mudah ya jadi Ibu untuk anak yang akan jadi Ibu. Pasti sudut pandangnya beda. Dan usaha untuk tdk menggurui itu keren banget bun.
BalasHapusTerkait POPAC 2021 ini juga bahagia banget sih kita ada di era digital ya bisa akses semua kegiatan dan informasi secara online. Jadi bisa join acara keren ini
Tuh kan... Pop Mama lagi Pop Mama lagi. Bikin penasaran kan... Btw infonya keren... Seru banget ya kayaknya...
BalasHapusPak dokter...., nunggu ada Popapa nih, tapi Popmama bisa juga lho buat para Papa, kan biar kompak mengasuh anak dengan Mama.
HapusPopmama emang media sharing yang sangat dibutuhkan mama milenial, betu sekali Bun, saat anak sedang ngidam dan ga mau makan apa2 yang dibutuhkan bukan judgements tapi support.
BalasHapusWah seru sekali ya ... Jadi ga sabar juga pingin ikutan pop mama academy 2021 nih...
BalasHapusSeneng ada website sekeren ini, popmama bakal jadi referensi buat mama2 milenial nih
BalasHapusWah aku baru tahu kalo tahun ini bakala da bazar lagi wah bakal banyak nih produk2 mom and kids ya duh ga sbar pengen ikutan...serangkaian acaranya kece2 nih sebulan penuh pula
BalasHapusBaru baca tulisan ini saja sepertinya bakal seru banget ya acaranya.. Ada bazar juga, pasti untuk para ibu jangan sampai ketinggalan nih..
BalasHapusMakasih informasinya mba^^..
Jika kamu tak mampu melakukan langkah besar, lakukan langkah kecil namun berarti.
BalasHapusIni kalimat yang begitu bermakna dna benar adanya, kalau kita perlu memperhatikan langkah kecil.
Popmama nih emang paket komplit bgt ya Bu, ga cuma ilmu pengasuhan tpi jga lifestyle dibahas dgn apik. Ga sabar ikutan popac 2021
BalasHapusJadi ibu memang cenderung cerewet ke anak secara alami (aku), tapi tetap berusaha membebaskan anak untuk memilih pilihan sendiri. Popmama bisa jadi resource nih buat para keluarga muda milenial untuk mendapatkan ilmu parenting.
BalasHapusJika para mama belajar pada Popmama Parenting Academy maka akan banyak anak yang hidup bahagia dalam duniannya
BalasHapusWejangan yang diberikan Mbak sungguh berarti bagi saya yang juga seorang Ibu bagi calon Ibu. Terima kasih
BalasHapusAnyway event POPAC 2021 sungguh menarik, sayang kalau gak diikuti kan ya...Siapa tahu bisa menang dan dapat hadiah, lumayan juga kan hadiahnya, Asyiiiiiik!
Keren banget emang situs Popmama.com, bikin nyaman para millennial mama nih
BalasHapusMasya Allah terima kasih wejangannya bunda, jadi ingat karena saya suami tinggal beda kota dengan ortu dan mertua jd kami belajar sendiri mulai hamil dan mengurus 2 buah hati hingga skrg sudah SMP. Dan bener kalau banyak di cerewetin sebel sendiri ya, krn jauh jd kami ga denger saran2 yg bikin down
BalasHapusBu, ikut POPAC nggak harus jadi ibu dulu, kan?
BalasHapusNggak dong, bagus malah ini sudah prepare jauh sebelum jadi ibu. Keren mbak
HapusCerewet itu kayak naluri aja gituuuuu..Padahal aku pun juga tahu kalau itu bikin anak kesal dan sebal. Yang awalnya dia mau dengar, malah jadi males. Semoga makin sering belajar di Popmama, makin bisa juga akunya nahan diri biar nggak cerewet karena sudah punya dasar ilmunya.
BalasHapusbakal ada banyak banget insight baru soal parenting setelah ikutan acara ini ya. semoga acara ini bisa berjalan lancar.
BalasHapusmemang benar itu mba bahwasanya ketika kita mendidik anak sebetulnya kita juga sedang mendidik diri sendiri. Kerasa banget bahwa itu semua dalah proses belajar. kadang saat mengasuh anak, kita belajar tentang kasih sayang dan kesabaran dari anak kita sendiri kan ya.....
BalasHapusMerasa sangat bahagia dengan hadirnya popamam academy ini. Aku bisa belajar banyak hal terkait ilmu parenting. Meski belum ada anak tapi aku juga merawat mertua yang kayak bayi gak mudah.
BalasHapusSelamat ya Bunda bentar lagi jadi grandma... Semoga Sehat-sehat calon cucunyaa.
BalasHapusBun tami, makasih banget tipsnya. Benar, ya kita gak boleh merasa paling benar. Buat yg masih single kaya aku, butuh banget sih ilmu parenting ini. Buat persiapan hehe
BalasHapusAah senang deh ada popmama, pasti acaranya keren di akhir tahun 2021.
Popmama dan Popac-nya memang memahami banget kebutuhan orang tua millenial ya, Mbak. Semoga kita jadi banyak belajar melalui event ini dan jadi bekal berharga untuk menjalani hari-hari sebagai orang tua yang tidak selalu mudah. (vita _ mamanesia.com)
BalasHapusTantangan menjadi orang tua apalagi ibu makin besar ya Bund. Dan asyiknya, Popmama hadir untuk membantu para orang tua ini untuk berkembang dalam masa pengasuhan anak. Keren|!
BalasHapus