Assalamu'alaikum readers!
Gimana rasanya setahun bisa konsisten menulis? Bahagia, iya itulah yang aku rasakan di tahun 2020 ini saat bergabung dengan KLIP ( Kelas Literasi Ibu Profesional). Motivasi awal saat bergabung di kelas literasi ini adalah ingin belajar menulis, karena saat memetakan aktivitas yang dikuasai, menulis masuk dalam kuadran suka tapi belum bisa. Selain bisa belajar menulis dengan para senior, ada blogger profesional, penulis buku, penulis di laman berita nasional dan banyak lagi yang bergabung dalam KLIP ini, juga sarana latihan untuk rajin menulis dengan reward berupa badge.
Setahun Konsisten Menulis Bareng KLIP
Konsisten dalam KBBI artinya tetap atau ajeg. Namun kebanyakan kita lebih sering mengucapkan kata konsisten dibanding artinya. Bahkan konsisten sendiri adalah sebuah kata yang mudah diucapkan. Gampang banget. Namun pada prakteknya, tidak semudah itu Maria!
Menulis akan menjadi habit atau kebiasaan jika kita menyediakan waktu khusus setiap harinya, tanpa menunggu adanya mood terlebih dahulu. Menulis saja terus, seadanya yang terlintas di kepala. Seorang teman pada grup literasi memberi pilihan, mau bisa menulis atau biasa menulis. Bisa menulis belum tentu biasa menulis, tapi biasa menulis pasti bisa menulis.
Mengenal Kelas Literasi Ibu Profesional
Entah bagaimana awal mula ide keren ini digodog, yang jelas sejak diluncurkan pada tanggal cantik 19-1-19, klub ini langsung melesat bak meteor dengan anggota grub lebih dari seribu orang. Berbeda dengan rumbel literasi Ibu Profesional yang ada di masing- masing regional syarat jadi anggota harus member Ibu Profesional (IP), sedangkan Klip boleh diikuti oleh perempuan yang suka menulis baik yang sudah tergabung atau belum dalam IP.
Cara gabung di Klip cukup mudah, syarat utamanya suka menulis. Menulis apa saja boleh, baik itu opini, cerpen dan cerber, puisi, atau sekedar curhatan. Tak ada kritik atau sejenisnya disini apalagi perdebatan dan perundungan, nyaman deh buat latihan menulis dan menumbuhkan rasa percaya diri untuk menulis. Media yang digunakan juga bebas, posting di media sosial seperti facebook atau instagram, blog, media online seperti mojok.co atau kompasiana pun tak masalah. Bahkan jika nggak mau dipublikasikan, di google dokumen juga boleh asal masih bisa diakses oleh admin Klip.
Bagaimana cara gabung Klip?
Jika kita berminat belajar menulis dan kegiatan literasi lainnya, bisa banget gabung di Klip. Untuk menjadi member kelas litarasi ibu profesional, sebenarnya gampang dan nggak ribet. Jika kita punya akun facebook, kita tinggal minta gabung dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Join di facebook grup
Klik Fb grup Klip dan jawab tiga pertanyaan, ai sudah lupa apa saja pertanyaannya, intinya sih seputar alasan kita gabung Klip dan menulis. Setelah itu, tunggu moderasi dari admin grup dan jika sudah disetujui maka kita sudah menjadi member Klip. Setelah itu kita bisa menyetor tulisan. Jika dalam waktu sebulan kita sukses rutin menulis dan mendapat badge, kita bisa masuk wa grup Klip dan berinteraksi langsung dengan member yang lain serta setor link tulisan meski tak ada kewajiban blogwalking.
2. Komitmen menulis
Mulailah menulis dan menyetorkannya tiap hari pada google form yang sudah disediakan. Isikan nama, domisili dan link tulisan. Link akan dibagikan tiap bulan, jadi selama sebulan akan ada link yang sama yang bisa kita isi tiap hari setelah menulis.
3. Cek raport bulanan
Cek raport bulanan dan perolehan badge. Setiap bulan kita akan mendapatkan badge asal jumlah tulisan kita memenuhi syarat. Badge You’ are outstanding dengan warna kuning, mampu setor 30 tulisan dalam satu bulan. Badge You’ are excellent dengan warna biru jika setoran kita 20 tulisan sebulan dan badge You’are good dengan warna hijau untuk yang bisa setor 10 tulisan sebulan.
Gampang kan, anggap aja hanya 10 tulisan sebulan, selamat kita sampai akhir tahun. Tunggu dulu, masalahnya keajegkan itu tak semudah impian, tapi bukan berarti nggak bisa. Dan pada setiap sesi akan terjadi seleksi alam. Makanya dalam setahun klip membaginya menjadi tiga sesi atau catur wulan. Sesi satu dari bulan Januari – April, Sesi dua bulan Mei sampai Agustus dan sesi tiga bulan September hingga Desember. Untuk bisa maju ke sesi berikutnya harus mendapat minimal dua badge. Dan syarat kelulusan di akhir tahun jika kita mampu mengoleksi dua badge tiap bulan dan tujuh badge dalam setahun.
Tawaran literasi lainnnya di Klip
Selain sebagai tempat berlatih ajeg menulis, di Klip juga ada banyak kegiatan yang bisa diikuti. Jika kita belum bisa ikut rutin setoran tulisan, ada challenge writing dengan tema tertentu setiap bulannya yang bisa diikuti oleh semua member Klip. Ada juga Klub buku yang menerima setoran judul buku yang sudah kita baca atau kadang diskusi buku melalui zoom. Ada pelatihan creative writing, self editing dan pelatihan yang terkait literasi lainnya. Ada juga sesi kenal lebih dekat, dengan bintang tamu yang dipilih oleh pengurus Klip.
Nah di angkatan ke 2 atau di tahun 2020 ini saat pertengahan tahun di Klip ada perombakan agar lebih baik lagi. Untuk setoran tulisan dibatasi dengan jumlah kata minimal 300 an, tujuannya agar kita lebih terlatih menulis. Trus ada juga pembagian peminatan, ada kelas fiksi, non fiksi dan blogger. Bahkan dari peminatan ini ada kelas khusus drama korea. Bagi pengemar drakor cocok banget masuk kelas ini, banyak pakar drakor disini. Mereka pun produktif menulis, terbukti nggak lama setelahnya sebuah blog drakor berhasil lahir dari kelas ini, www.drakorclass.com.
Capaianku di Klip Selama Satu Tahun
Sebenarnya sejak 2019 sudah gabung di Klip, tapi karena terlambat jadi belum bisa setoran. Nah di tahun 2020 inilah mulai setor tulisan. Awalnya rajin banget, beberapa bulan di awal selalu mendapat badge kuning karena konsisten 30 tulisan tiap bulan sampai negera api menyerang. Itu yang terjadi sejak bulan Juli ini. Masih di awal bulan, entah mengapa godaan untuk libur menulis itu begitu besar. Nyatanya benar, di hari kedua bulan Juli ini sukses bolos menulis sehari. Sukses Sis … nggak nulis malah asyik nonton youtube.
Dan biasanya sukses pertama akan diikuti sukses selanjutnya. Hingga godaan itu benar - benar berat dan harus dilawan.
"Aih kan baru bolos sekali, masih 29 hari lagi kok bulan ini, masih cukup waktu buat 30 tulisan, " bisikan bolos pertama.
"Nggak apalah bulan ini nggak OP yang penting sekarang nulis yang berkualitas, sedikit tapi bagus. Sudah bolos aja lagi. Cukup 20 tulisan aja, lumayan kan. Excellent, "bisikan bolos kedua.
Tidak, ini tidak boleh dibiarkan. Lalu berusaha sekuat tenaga menemukan semangat buat mengusir penjajah eh…rasa malas itu. Sampai baca lagi hadits - hadits yang memotivasi agar terus konsisten.
Suatu hari duduk seorang wanita di dekat Aisyah radhiyallahu 'anha. Lalu Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bertanya siapakah dia. Aisyah Ra menjawab, " Fulanah. "
Dan Rasulullah Saw bersabda :
Hai Fulanah beramal lah sesuai kemampuanmu. Demi Allah Dia tidak jemu untuk menerima amal kamu sehingga kamu sendiri yang merasa jemu. Sungguh amal yang paling disukai Allah SWT yaitu yang dilakukan secara terus menerus." (HR. Bukhari - Muslim)
Tuh kan dapat penguatan, kegiatan yang dilakukan terus - menerus secara ajeg itu lebih baik daripada angin-anginan. Ya iyalah. Satu lagi nih hadist biar tambah mantap. Rasulullah SAW kepada Abdullah bin Amr bin Al Ash Ra,
Wahai Abdullah janganlah engkau seperti si Fulan. Dulu dia rajin shalat malam dan sekarang meninggalkannya. " HR. Bukhari-Muslim
Tips menjaga keajekan menulis
Pengen dong ya bisa ajeg menulis dan terus produktif, iyalah. Pengalaman selama setahun bisa menulis dan tiap bulan bisa menghasilkan minimal sepuluh tulisan itu luar biasa. Harus ada motivasi dari diri sendiri yang kuat, bahkan aku belum bisa tidur kalau belum menulis dan setoran. Kalau ada ide dan kondisi belum memungkinkan menulis, aku coret-coret drafnya dulu di kertas lalu saat waktunya menulis baru deh dibuat. Berikut ini aku bagi kiat-kiat biar ajeg menulis.
Tentukan tujuan dan fokus pada tujuan
Setiap aktivitas hendaknya punya tujuan agar terukur dan kita tahu apakah memberi manfaat atau tidak, sukses atau gagal dan parameter-parameter lainnya. Lalu berjalan dan fokus pada tujuan tersebut, agar tetap bersemangat selalu ingat strong waynya apa. Jadi kita gabung di klub ini untuk apa? Jika niatnya belajar ya jangan sekedar nampang nama doang. Jadilah pembelajar yang baik.
Pilih bertarung atau menyerah pada musuh
Setiap usaha pasti ada tantangannya. Pastinya, nggak ada yang mulus terus bak jalan tol. Jika ada tantangan dan godaan, tinggal pilih, bertarung mengalahkan musuh dan godaan itu atau menyerah pada musuh, bertekuk lutut menuruti kemauan musuh. Salah satunya ya rasa malas itu, yang jadi ujian keajegan kita.
Buat jadwal dan tepatilah
Sudah pasti ya kan, yang namanya ingin sukses pastinya punya action plan, itu kunci. Termasuk jadwal menulis. Ada yang on menulis di waktu dini hari, saat masih sunyi dan fress. Ada juga di pagi hari saat urusan domestik sudah kelar dan anak-anak sudah pergi ke sekolah. Bisa juga di malam sekitar pukul 21.00 saat anak-anak sudah tidur. Kapanpun jadwal menulis yang sudah kita tetapkan, patuhilah. Menulislah diwaktu-waktu yang sudah kita jadwalkan.
Tolak alasanmu
Kita punya beribu alasan untuk tidak melakukan sesuatu. Ya seperti saya kemarin, walah bolos sehari aja kok, nggak apa, besok masih bisa nulis lagi. Atau begini dan begitu hingga waktu berlalu begitu saja dan kita tak mendapat apa-apa. Kalau sudah begini kita harus bersikap tegas, tolak alasanmu dan jangan ada alasan baru lagi.
Rayakan jika gagal
Lho kok bisa? Bisalah, bukan untuk memberi reward kegagalan tapi menandai kegagalan itu sebagai pelajaran berharga, agar tak terulang makanya harus dirayakan. Merayakan kegagalan adalah menemukan hikmah dan pelajaran serta sebagai sarana evaluasi bagi action plan kita.
Siapkan reward untuk kemajuan
Seneng dong dapat reward. Senenglah. Makanya jika kita berhasil menjalankan semua rencana kita dan memperoleh kemajuan dalam usaha kita, hargailah diri kita dengan reward agar semangat kita tetap selalu terjaga.
Akhirnya
Sebuah usaha apapun itu, jika dilakukan terus-menerus akan membuahkan hasil seperti yang diharapkan. Menulis bukan aktivitas sekali jadi, tapi butuh latihan dan pembiasaan. Carilah ruang atau komunitas yang membuat kita bersemangat untuk terus melakukannya dengan ajeg. Konsisten menulis? Kalau aku, iyes. Nggak tahu kalau mas. Anang.
Alhamdulillah ada support system yang mendukung untuk terus produktip. Semoga juga ada komunitass blogger bapak-bapak atau non gender yang bisa mewadahi hal serupa seperti KLIP.
BalasHapusSaya permah gabung dengan Klip. Udah berapa tahun yang lalu. Lupa. Kayaknya sebelum ganti nama jadi Klip, deh. Jadi kangen. Mau coba gabung lagi, ah.
BalasHapusWaah jadi tertarik ikutan deh bu, nanti deh ceki-ceki grupnya biar ada motivasi buat rajin nulis :D
BalasHapusIni umumkan, gak harus seorang ibu juga?
BalasHapusMenarik si ini Klip2 ini hehe
Jadi tertarik untuk bergabung. Tapi lumayan juga ya 10 tulisan per bulan. Padahal target 4 kali posting per bulan dari Blogspedia saja saya masih terengah-engah. Hehehe..
BalasHapusKeren bangeet...emak2 emang kagak ada matinya untuk berkarya, hehe
BalasHapusSalut sama yang udah bisa konsisten nulis. Aku masih terjebak di jaring kemalasan. Kalo bukan karena takut tendangan Mbak Mar, mungkin sampai pekan ini aku belum nulis lagi. Hihi ....
BalasHapusWah ternyata ada ruang buat nulis setahun dengan ajeg. Keren banget, tapi emang PR banget agar ajeg nulis setiap hari. Untuk ngeblog aja masih bolong nih kalau gak ada challenge. Duh aku nih anak tantangan banget.
BalasHapusWawww kerreen...
BalasHapusAku wlpn ada jadwal buat nulis, kadang malasnya itu lohhh, sudah mendarah daging wkwkwkwk
Aku jd penasaran sama Klip. Cuss lagsung pengen intip FB nya
Wuiiih, ini mah auto bikin pingin gabung bun. Dari dulu pingin banget gabung komunitas ibu profesional, dan selalu gagal. Kelewat terus infonya. Hiks
BalasHapusPR ku adalah ingat setoran, wkwkw. Paling lupa kalau masalah setoran. Nulisnya sih insya Allah jalan terus, tapi selalu kelupaan setoran, akhirnya gagal deh sampai akhir. Tahun depan harus ikutan lagi aaah...
BalasHapus